HOLOPIS.COM, BALI – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya akan mengupayakan penegakan hukum dalam potensi serangan siber di kegiatan KTT G20.
Sigit menjelaskan, Polri telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengatasi ancaman tersebut.
“Yang namanya serangan siber walaupun leading sector-nya BSSN selaku penanggungjawab keamanan sistem jaringan, namun tetap proses penegakan hukum dan pencarian pelaku tetap harus kita lakukan,” kata Sigit dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (13/11).
Sigit pun mengungkapkan, pihaknya turut melakukan pengawasan di sekitar venue maupun wilayah penunjang untuk menghadapi ancaman siber.
“Jadi kita minta betul-betul dilakukan persiapan begitu ada serangan bagaimana recovery yang bisa dilakukan sehingga tidak mengganggu kegiatan utama khususnya terkait dengan pada saat event berlangsung” pintanya.
Sigit kemudian meminta kepada seluruh stakeholder untuk menjalankan secara maksimal berbagai skenario yang telah mereka siapkan.
“Saya minta terus dilakukan peningkatan terhadap skenario-skenario yang mungkin terjadi terkait dengan sistem serangan yang akan mengganggu baik di luar maupun di dalam venue,” pungkasnya.