HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya dana sebesar USD1,4 miliar atau sekitar Rp21,7 triliun (kurs Rp15.000 per USD) telah terkumpul untuk untuk Pencegahan dan Penanggulangan Pandemi (PPR) atau yang biasa disebut dana darurat Pandemi (Pandemic Fund).
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa dana tersebut berasal dari dari 24 kontributor, yakni negara anggota maupun nonanggota G20, termasuk di dalamnya 3 organisasi filantropis.
“Ini merupakan awal yang sangat baik serta menunjukkan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari negara G20 didukung organisasi internasional lainnya,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Minggu (13/11).
Kendati demikian, Sri Mulyani mengklaim bahwa besaran dana tersebut masih belum cukup. Dikatakan olehnya, untuk mengatasi kesenjangan dana PPR, masih dibutuhkan dana sekitar USD10 miliar.
“Kita masih akan menyambut baik kontribusi dari negara atau pihak manapun dan mulai fokus membangun arsitektur kesehatan global,” tutur Sri Mulyani.
ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang, telah memberikan dukungan terhadap Presidensi Indonesia di forum G20 tahun ini
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama kepemimpinan Indonesia di forum G20,” ucapnya.
“Semoga dengan upaya bersama ini, kita bisa membawa perubahan lebih baik untuk dunia,” sambungnya.