HOLOPIS.COM, JAKARTA – Militer Brasil secara resmi telah merilis pernyataan bahwa, solusi untuk perselisihan antara petahana alias Presiden Jair Bolsonaro, dengan presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva harus datang dari aturan hukum yang demokratis.
Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh ketiga komandan dari tiga matra militer Brasil (angkatan laut, darat dan udara), menyatakan bahwa konstitusi Brasil menjamin kebebasan berekspresi dan hak untuk berdemonstrasi secara damai.
“Konstitusi Brasil menetapkan tanggung jawab dan hak untuk dipatuhi oleh semua warga Brasil dan itu harus dijamin oleh institusi, terutama yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat, kebebasan untuk memprotes secara damai, dan kebebasan bergerak di dalam wilayah nasional,” tulis pernyataan militer Brasil, seperti dikutip Holopis.com dari Reuters, Sabtu (12/11).
“Angkatan Bersenjata tetap waspada, waspada dan fokus pada peran konstitusionalnya dalam menjamin kedaulatan, ketertiban dan kemajuan kita, selalu membela rakyat kita,” tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul di tengah kekhawatiran mengenai peran militer Brasil dalam keterlibatannya terhadap proses pemilihan presiden tahun ini.
Diketahui, sebelumnya petahana atau Presiden Jair Bolsonaro berusaha keras melibatkan militer dalam mengaudit sistem pemungutan suara elektronik Brasil.
Hal tersebut merupakan alasan kekalahan Presiden Jair Bolsonaro yang tak mendasar, bahkan sebelumnya pihak militer menyampaikan bahwa tidak ada kecurangan dalam pemungutan suara elektronik, dimana nyatanya hasil dari suara rakyat dari sistem maupun yang disampaikan pemerintah terkait, keduanya sama. Selengkapnya KLIK DI SINI.