HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI telah berkoordinasi dengan FIFA mengenai penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Koordinasi tersebut dilakukan karena SUGBK sendiri sejatinya tengah difokuskan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung Menpora Amali kepada jajaran wartawan pasca menerima kunjungan Rakhmadi Afif Kusumo, selaku Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) beserta jajarannya di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Rabu (9/11).

“Saya sudah sampaikan surat ke FIFA untuk beberapa hal dan memberikan jaminan bahwa venue-venue baik yang utama (red-lapangan pertandingan) dan (red-lapangan) latihan yang ditunjuk itu akan dijaga sampai selesai event (red-Piala Dunia U-20),” ujar Menpora Amali, sebagaimana dikutip Holopis.com, Kamis (10/11).

Dalam kesempatan yang sama, Menpora juga menjelaskan mengenai pertanyaan direksi GBK mengenai diperbolehkan tidaknya menyelenggarakan kegiatan lain sebelum Piala Dunia U-20.

“Mereka (red-direksi GBK) menanyakan apakah memungkinkan sebelum pelaksanaan event Piala Dunia U-20 itu dibolehkan ada kegiatan lain, saya sampaikan saya akan komunikasi dengan FIFA, kalau diizinkan ya silahkan,” ungkap Menpora Amali.

“Nah, untuk sementara kegiatan non-piala dunia masih belum dibolehkan, bahkan termasuk Piala AFF, itu kita minta izin ke FIFA. Tapi saya sudah komunikasi dengan PSSI, mereka ada alternatif lain (selain di SUGBK), ada Stadion Patriot atau Stadion Pakansari,” tambahnya.

Mengenai Piala Dunia U-20 di Indonesia, Menpora juga menerangkan bahwa Kementerian PUPR melakukan renovasi stadion pada penyelenggaraan Piala Dunia U-20,

Dikatakan bahwa ada enam Stadion selain SUGBK yang akan menyajikan gelaran Piala Dunia U-20 2023 yakni Stadion Gelora Sriwijawa Jakabaring, Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Gelora Bung Tomo.