Advertisement
Categories: Tak Berkategori

Hendra Kurniawan Tuding Ada Pihak yang Tekan Ismail Bolong

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Karo Paminal Propam Polri, Hendra Kurniawan mempertanyakan kebenaran dari pernyataan Ismail Bolong yang merubah pernyataannya mengenai adanya setoran ke Kabareskrim Polri.

Kuasa hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodingrat mengklaim, ada pihak yang memanfaatkan Ismail Bolong untuk menuduh kliennya yang melakukan pemaksaan.

“Sekarang siapa yang menekan dia? Mengatakan bahwa minta maaf kemudian yang saya ceritakan dulu yang saya buat dulu adalah ditekan oleh Hendra Kurniawan terus apa lagi,” kata Henry dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (10/11).

Henry kemudian juga berdalih, kliennya sama sekali tidak kenal dengan Ismail Bolong, hingga kemudian bisa memaksa dia memberikan pernyataan.

“Bukan hanya Ismail Bolong membuat rekaman testimoni itu, tapi semua yang terkait yang diperiksa agar memperkuat keterangan satu dengan keterangan yang lain. Jadi bukan hanya Ismail Bolong,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, isu tersebut bermula dari video yang dibuat oleh seseorang bernama Ismail Bolong yang mengaku bekerja sebagai pengepul dari konsesi tambang batu bara ilegal di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur, bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin,” kata Ismail Bolong di awal video tersebut.

Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, Ismail mengaku memperoleh keuntungan dari hasil pengepulan dan penjualan tambang batu bara ilegal. Keuntungan dari tambang ilegal itu pun tak tanggung-tanggung, yakni sebesar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar setiap bulannya.

Adapun bisnis tambang batu bara ilegal di tanah Kalimantan Timur itu sudah berlangsung sejak Juli 2020 hingga November 2021.

Dalam pengakuannya, Ismail menyebut telah berkoordinasi dengan Kabareskim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto yang diduga menjadi bekingan kegiatan ilegal yang dilakukan Ismail dan perusahaan tambang batubara.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Libur Nataru, Kapolri Perintahkan Jajaran Sikat Aksi Pemalakan di Tempat Wisata

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk menindak tegas aksi-aksi premanisme seperti pemalakan…

4 menit ago

Meriahkan Pesta Akhir Tahun, MNCTV Hadirkan Road To Kilau Raya Viral 2024

Menyambut puncak kemeriahan akhir tahun 2024, MNCTV menghadirkan Road To Kilau Raya 'Viral 2024' untuk…

19 menit ago

Presiden Prabowo Dipastikan Hadir di Perayaan Natal Nasional

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengkonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri kegiatan perayaan Natal…

34 menit ago

Hasil Liga 1 : Arema FC Libas Semen Padang 2-1

Arema FC berhasil mengandaskan perlawanan Semen Padang pada lanjutan Liga 1 musim 2024/2025, dengan skor…

39 menit ago

Usai Libur Natal, IHSG Malah Terjun ke Zona Marah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan pasca libur Natal 2024, Jumat (27/12), dengan…

44 menit ago

Evaluasi Natal 2024, Menko Polkam Pastikan Layanan di Daerah Bencana Berjalan Optimal

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menggelar evaluasi pengamanan Natal 2024,…

49 menit ago