HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat total kasus gagal ginjal akut per 6 November 2022, sebanyak 324 kasus yang tersebar di 28 provinsi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 pasien masih dalam perawatan, 195 meninggal dan 102 pasien sembuh telah dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril memastikan bahwa 102 pasien yang sembuh, dapat sepenuhnya pulih dari penyakit gagal ginjal akut.
Syahril menjelaskan, bahwa penyakit yang disebabkan oleh intoksikasi atau keracunan obat itu akan sembuh, apabila racun yang menginfeksi tersebut hilang dari tubuh pasien.
“Gagal ginjal akut karena intoksikasi, begitu racunnya hilang, insyallah sembuh total,” kata Syahril dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (8/11).
Syahril melanjutkan, gagal ginjal akut berbeda dengan gagal ginjal kronis, dimana penyakit tersebut disebabkan oleh kerusakan organ ginjal yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
“Kalau gagal ginjal kronis ini sudah terjadi kerusakan ginjal yang lama sehingga tidak bisa pulih 100 persen,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, Syahril dalam kesempatan yang sama juga mengklaim per 6 November 2022, pihaknya mencatat tak ada penambahan kasus baru gagal ginjal akut di Indonesia, baik itu kasus terkonfirmasi maupun kasus kematian.
Dia mengklaim, bahwa hal tersebut terjadi usai pihaknya melakukan sejumlah upaya penanganan kasus gagal ginjal akut ini, dari mulai investigasi hingga pengadaan obat penawar atau antidot.