HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Internasional Bagi Penyelamatan Lingkungan dari Perang dan Konflik Senjata, diperingati pada 6 November di setiap tahunnya.
Hari besar ini didasari dari konflik bersenjata yang kerap terjadi, dimana pecah perang berdampak pada kerusakan lingkungan hingga banyaknya korban jiwa yang melayang.
Sejarah Singkat Hari Internasional Bagi Penyelamatan Lingkungan dari Perang dan Konflik Senjata
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 5 November 2001 mendeklarasikan (International Day for Preventing the Exploitation of the Environment in War and Armed Conflict), atau Hari Internasional Bagi Penyelamatan Lingkungan dari Perang dan Konflik Senjata, jatuh pada tanggal 6 November di setiap tahunnya.
Hal tersebut didasari berdasarkan catatan PBB yang mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 40 persen konflik bersenjata mengenai ekspolitasi sumber daya alam, dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.
Seperti hal nya pada perang Vietnam yang terjadi pada 1955-1975, dimana konflik tersebut berdampak pada lingkungan, hingga kepada kelangsungan hidup hewan-hewan yang ada.
Selain itu, ada konflik perang Teluk pada 1990-1991 yang menyebabkan pencemaran udara hingga pencemaran air. Ada pun tragedi Irak pada 21 Januari 1991 yang membakar tiga kilang minyak milik Kuwait.
Dampak buruk akibat konflik dan perang terhadap lingkungan tersebut pada akhirnya melahirkan Declaration of the United Nations Conference on the Human Environment pada tahun 1972.
Kemudian PBB mendeklarasikan Hari Internasional Bagi Penyelamatan Lingkungan dari Perang dan Konflik Senjata pada 6 November, dengan tujuan untuk menyadarkan dampak buruk yang dihasilkan dari konflik-konflik yang terjadi.