HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) menggelar aksi 411 di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/11).

Terlihat mereka mengenakan pakaian layaknya seorang santri sambil membawa alat peraga berupa poster berisi tuntutan aksi dan kardus durian.

Adapun kardus durian tersebut merupakan simbol massa aksi mendukung KPK untuk mengusut kembali kasus kardus durian yang diduga menyeret Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Aksi 411 juga sebagai kode menolak lupa kasus-kasus Cak Imin lainnya,” kata Koordinator Aksi Lukman yang dikutip Holopis.com, Jumat (4/11).

Dalam aksinya, mereka juga melakukan aksi teatrikal makan buah durian. Terlihat juga para aktivis yang mengenakan topeng tikus menebarkan uang-uangan, sebagai simbol koruptor yang masih berkeliaran di luar sana.

“Kami akan terus kawal kasus kardus durian ini hingga tuntas sampai koruptornya dijembloskan ke hotel prodeo,” katanya.

Menurut Lukman, pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri yang menyebut pihaknya masih memberikan perhatian pada kasus lama, seperti kardus durian menjadi momentum yang tepat bagi lembaga rasuah untuk membongkar kasus-kasus yang belum tuntas.

Pihaknya menyakini, semua elemen masyarakat akan memberikan dukungan dan apresiasi kepada KPK yang berani membuka lagi kasus-kasus yang telah lama menguap.

Mereka mendesak KPK untuk membuktikan konsistensi atas komitmennya sebagai lembaga negara dengan motto Berani, Jujur dan Hebat serta tidak tebang pilih pada pejabat publik dalam pemberantasan korupsi.

“Kasus itu sudah menguap di Persidangan, pastinya berkas di KPK masih tersimpan rapi jadi tinggal eksekusi saja,” ujarnya.

Massa AGAMIS juga menggelar aksi diam sekaligus makan durian di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kerbangkitan Bangsa (PKB).

Aksi tersebut digelar untuk menyindir Muhaimin Iskandar atau Cak Imin atas kasus “kardus durian” saat menjabat Menakertrans.

Dalam kasus dugaan suap pengucuran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) itu, komisi antirasuah berhasil menangkap dua tersangka.

Kedua tersangka itu yakni Sekretaris Direktorat Jendral Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kemenakertrans, Dadong Irbarelawan.

Di lokasi aksi, para demonstran menggelar sebuah spanduk dan meletakkan dua buah durian. Sejurus kemudian, tanpa basa-basi mereka membuka durian tersebut dan memakannya.

“Aksi diam menyantap durian hari ini sebagai peringatan agar rakyat tidak melupakan kasus kardus durian. Durian yang kita makan sebagai simbol kasus duriangate yang pernah dilakukan operasi senyap oleh KPK,” pungkasnya.