HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ngupil merupakan sebuah kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh setiap orang, mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Namun, kebiasaan tersebut harus dihentikan, karena dianggap jorok apalagi dilakukan di depan orang lain.
Selain alasan tersebut, ada hal lain lagi yang jadi alasan kebiasaan ngupil harus dihentikan. Seperti dikutip Holopis.com dari Times of India, Rabu (2/11), mengupil memiliki konsekuensi kesehatan yang buruk.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan oleh Griffith University di jurnal Scientific Reports. Hasilnya, menunjukkan bahwa bakteri bisa berjalan saraf penciuman di hidung ke dalam otak pada tikus percobaan, dimana itu membuat tanda yang merupakan sinyal dari penyakit Alzheimer’s.
Dalam studi yang dilakukan pada tikus, para peneliti menyadari bahwa saraf penciuman di hidung memberikan jalur pendek ke otak, satu saluran yang mengalirkan darah ke otak. Virus dan bakteri bisa menggunakan jalur ini sebagai rute langsung ke otak.
Profesor James St John, Kepala dari Clem Jone Center untuk Penelitian Neurologi dan Sel Punca, rekan penulis penelitian mengatakan, bahwa mereka adalah yang pertama kali menunjukkan bahwa Klamidia pneumonia bisa langsung menuju ke hidung masuk ke otak, dimana itu bisa memunculkan patologi yang mirip penyakit Alzheimer.
“Mengupil dan mencabut bulu hidung bukanlah gagasan yang baik. Kami tidak ingin merusak bagian dalam hidung dan mengupil serta mencabut bisa melakukannya. Jika Anda meruksan lapisan hidung, Anda bisa meningkatkan berapa banyak bakteri yang masuk ke dalam otak,” jelas St John.