HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemimpin sayap kiri Brasil, yakni Luiz Inacio Lula da Silva sukses memenangkan pemilihan umum, dengan mengalahkan petahana, Presiden Jair Bolsonara.

Kemenangan Lula dinyatakan langsung oleh Mahkamah Agung Pemilihan Umum (TSE), dimana Lula terpilih menjadi Presiden berikutnya dengan mengoleksi 50,9 persen suara, berbanding 49,1 persen untuk Bolsonora.

Dengan begitu, Lula akan segera melalui proses pelantikan, yang rencananya dijadwalkan pada 1 Januari 2023 mendatang.

Namun, hasil tersebut tak diakui oleh petahana, dan mendorong untuk menentang hasil tersebut melalui proses yang telah ditentukan.

“Sejauh ini, Bolsonaro belum memanggil saya untuk mengakui kemenangan saya, dan saya tidak tahu apakah dia akan menelepon atau apakah dia akan mengakui kemenangan saya,”kata Lula, dikutip Holopis.com dari Reuters, Senin (31/10).

Diketahui, sebelumnya dikabarkan bahwa Presiden Bolsonaro secara lantang menegaskan bahwa ia tidak akan membuat pernyataan publik sampai waktu yang ditentukan.

Tahun lalu, Bolsonaro juga terbuka membahas penolakan untuk menerima hasil pemungutan suara, dengan membuat klaim tidak berdasar, yang mengatakan bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan terhadap penipuan.