HOLOPIS.COM, MAJENE – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat hingga saat menyebabkan ribuan jiwa terdampak.

Dengan dampak yang saat ini semakin meluas, Pemerintah Kabupaten Majene telah menetapkan status tanggap darurat yang berlaku mulai 12 Oktober hingga 31 Desember 2022.

Status tersebut diatur melalui Surat Keputusan Bupati Majene No.926/HK/KEP-BUP/X/2022 tentang Status Siaga Darurat Bencana Gelombang Pasang, Abrasi dan Longsor di Kabupaten Majene.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini, akses jalan nasional trans Majene – Mamuju masih tertutup total akibat longsor yang masih terjadi.

“Balai Jalan Nasional menargetkan pembersihan material longsor sekitar 7 hari dengan menggunakan tiga excavator dan dua loader,” kata Abdul dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Minggu (30/10).

Tim gabungan bersama masyarakat pun melakukan pengaturan lalu lintas di titik longsor jalan nasional trans Majene – Mamuju.

Selain upaya pemenuhan kebutuhan logistik tim gabungan juga menyiagakan ambulance, perahu body, perahu karet untuk layanan kedaruratan.

Kondisi banjir di beberapa pemukiman warga pun saat ini sudah mulai surut. Para warga bersama tim gabungan bergotong royong melalukan pembersihan material yang terbawa saat banjir.