HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban yang tewas dan luka-luka dalam peristiwa perayaan Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan, dikabarkan adalah remaja berusia 20-an tahun.

Jumlah korban tewas dalam tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10) tersebut mencapai ratusan orang. Mayoritas korban mengalami kesulitan bernafas dan henti jantung sehingga harus diberi pertolongan pertama.

Dikutip Holopis.com dalam The Korea Herald menyebutkan, korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit dan gimansium atau ruang serbaguna terdekat.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan, perlu waktu untuk mengidentifikasi para korban tewas dalam tragedi Itaewon tersebut.

“Sebagian besar yang tewas berusia 20-an. Para pejabat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat,” ditulis The Korea Herald, Sabtu (29/10).

Sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani tragedi Itaewon itu. Selain itu, ada 142 ambulans yang dikerahkan ke lokasi.

Sekitar pukul 23.30 malam waktu setempat, petugas penyelamat melakukan pertolongan pertama CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon.

Laporan awal mengatakan, ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.

Sekitar ratusan ribu orang berada di distrik hiburan Itaewon sepanjang hari pada Sabtu (29/10) untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker.

Perayaan Halloween juga diizinkan tanpa jarak sosial yang sempat diberlakukan pada awal pandemi Covid-19.