Dengan demikian, memiliki karakter muda yang bertahan dan menguji keberanian mereka melawan segala rintangan adalah semacam dorongan yang mengatakan bahwa siswa yang menonton kehidupan nyata dapat melakukan hal yang sama.
Meskipun karakternya adalah orang dewasa, elemen cerita sederhana “kemenangan kehendak manusia” yang membuat penonton ingin menonton lebih banyak, seperti yang terlihat dalam acara live-action Netflix, Squid Game.
Ditambah lagi, semua kekerasan itu tentu akan menggairahkan para pecandu aksi, tanpa memandang usia.
Settingan cerita anime battle royale agak mirip dengan busur turnamen yang terlihat di banyak anime shonen battle. Mengingat betapa populernya itu, tidak mengherankan bahwa penonton yang sedikit lebih tua akan menikmati versi cerita yang sama yang “dibuat untuk mereka”.
Shonen atau cerita tentang pertarungan aksi ini telah menjadi lebih gelap dan lebih kejam akhir-akhir ini, sehingga pertunjukan yang lebih kejam harus sedikit dipertaruhkan. Memanfaatkan semangat ini, studio anime telah menciptakan semakin banyak pertunjukan battle royale.
Penggunaan elemen supernatural dan psikologis yang berbeda dari pertunjukan ini sejauh ini membuat segalanya tidak menjadi terlalu basi, meskipun itu diharapkan dari pertempuran literal sampai mati.
JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah KPK yang akhirnya…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjerat Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) dengan pasal dugaan…
Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Natal 2024, termasuk Misa malam Natal 2024 yang akan berlangsung…
Punggawa Timnas Indonesia Thom Haye terpilih masuk ke dalam Starting XI Liga Belanda terbaik. Hal…
KPK didesak menindaklanjuti suap proyek pengadaan barang dan jasa, di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian…
Christmas Eve atau Malam Natal yang dirayakan pada malam sebelum Natal, adalah waktu yang penuh…