HOLOPIS.COM, JEMBER – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengajak semua santri di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember pimpinan KH Muhyiddin Abdusshomad untuk terus menjaga ghirroh kesantrian dan semangat mencari ilmu atau tholabul ilmi.
Bahkan alumni Pondok Pesantren Al Mardhiyyah yang terletak di Waru, Pamekasan tersebut membagikan tips penting bagaimana kriteria seseorang khususnya para santri agar bisa mendapatkan ilmu yang baik dan bermanfaat.
“Kamu kalau mau di pesantren dapat ilmu yang bener-bener, itu kuncinya ada 6. Dzakain, wa khifsin, washthibaarin, wabulghotin, wa irsyadi li ustadzin, wa thuuli zamaanin,” kata Mahfud MD dalam keterangannya dikutip Holopis.com, Sabtu (29/10).
Dari penjelasan syarat mencari ilmu menurut Imam Syafi’i agar mendapatkan ilmu yang berkah dunia akhirat tersebut, Mahfud menjabarkan poin per poinnya. Pertama, seorang penimba ilmu harus terus meningkatkan kecerdasan baik kecerdasan dengan belajar yang sungguh-sungguh. Kemudian kedua adalah memiliki kemauan sendiri untuk menuntut ilmu.
Selanjutnya yang ketiga adalah terus bersabar dengan berbagai kondisi yang ada. Keempat adalah keadaan finansial atau biaya. Kelima adalah belajar dengan bimbingan langsung dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang jelas. Dan yang terakhir adalah menuntut ilmu memang waktunya lama.
“Pada kecerdasan, kesungguhan, perjuangan yang sugguh-sungguh, sabar, bekal. Irsyadu li ustadz (yakni) bimbingan guru, bimbingan kiyai. Dan wathulli zaman (yakni) terus menerus, jangan putus-putus. Ah, sudah selesai ini cukup, orang cari ilmu itu ndak boleh berhenti, wathuulli zamanin,” tuturnya.
Untuk itu, tokoh nasional asal Madura Jawa Timur itu memberikan pesan penting agar para santri Indonesia khususnya mereka yang mondok di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, agar terus giat belajar, memupuk kecerdasan dengan penguasaan berbagai bidang.
Sebab, masa depan Indonesia sejatinya ada di genggaman para generasi muda termasuk para santri. Dan ia berharap masa depan Indonesia akan cerah dengan keberadaan para generasi muda yang berkualitas baik ilmu dunia maupun ilmu akhiratnya.
“Oleh sebab itu belajar, belajar baik-baik. Masa depan Indonesia menunggu adik-adik semua. Dan adik-adik semua adalah calon wajah masa depan Indonesia,” pungkasnya.