HOLOPIS.COM, BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara akan memasang early warning system (EWS) untuk memantau pergerakan tanah di daerah tersebut.

“Tahun ini baru mau pasang pak, dulu pernah dipasang itu pak, yang dulu-dulu ya sudah rusah pada rusak dari UGM,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto yang dikutip Holopis.com Jawa Tengah dari akun Twitter @ganjarpranowo, Jumat (28/10).

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa pengadaan EWS sudah disetujui oleh Bupati Banjarnegara.

“Ini sudah diutus Pak Bupati untuk tahun ini kita pasang,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, bahwa harga alat tersebut senilai Rp 25 juta untuk satu unitnya. EWS akan dipasang di beberapa titik rawan bencana di Kabupaten Banjarnegara.

Sebagai informasi, telah terjadi longsor di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, kabupaten Banjarnegara. Longsor tersebut berkarakteristik rayapan yang dimulai 20 Oktober hingga 25 Oktober.

Longsor rayapan merupakan penurunan tanah yang bergerak secara lambat. Jenis ini hampir tidak dapat dikenali, namun dalam beberapa waktu akan menyebabkan kerusakan yang besar.