HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei calon presiden yang paling potensial untuk memenangkan kontastasi Pilpres 2024. Dalam survei itu, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih rakyat untuk menjadi Presiden dibanding tokoh lain, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dalam simulasi top of mind atau tanpa bantuan lembar jawab, elektabilitas Prabowo mencapai 24,8 persen. Di posisi kedua diduduki Anies dengan 22,5 persen. Sedangkan Ganjar hanya 19,3 persen.

Top of Mind
Temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Dalam simulasi 20 nama, elektabilitas Prabowo mencapai 24,2 persen. Di peringkat kedua di tempati oleh Aniesdengan 21,5 persen dan Ganjar berada di peringkat ketiga dengan 18,7 persen.

20 Nama
Temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Nama Prabowo Subianto tak hanya unggul dalam dua simulasi itu saja. Saat dilakukan simulasi gabungan tokoh dan partai politik, Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu unggul telak dari sejumlah tokoh lain.

Dalam simulasi gabungan partai politik, posisi pertama ditempati Prabowo dengan 27,4 persen. Di susul pada peringkat ketiga muncul nama Anies Baswedan dengan 21,4 persen. Sedangkan di posisi ketiga ditempati Ganjar Pranowo dengan 21,0 persen.

Kemudian dalam simulasi tokoh politik, Prabowo Subianto unggul telak dari tokoh lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Airlangga Hartarto. Dalam simulasi tersebut, Prabowo bertengger di peringkat pertama dengan 29,2 persen. DIsusul AHY dengan 11,8 persen dan Airlangga dengan 9,3 persen.

Parpol
Temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Adapun survei IPO dilakukan pada periode 19 hingga 24 Oktober 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

Kemudian untuk pengukuran kesalahan (margin of error) dari survei yang dilakukan IPO sebesar 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Responden yang diwawancara dalam survei adalah penduduk usia 17 tahun ke atas.