HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komnas HAM akan mengambil berbagai langkah terkait dengan penanganan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah membawa tragedi tersebut ke Dewan HAM PBB di Jenewa.
“Biasanya isu-isu besar yang mendapatkan perhatian publik dan sebagainya itu mendapatkan perhatian di Jenewa. Kami memang sedang memikirkan akan membawa itu ke Dewan HAM PBB,” kata Choirul, kepada Holopis.com, Selasa (25/10).
Selain itu, pihaknya akan mengejar keterangan dari FIFA atas pelanggaran yang dilakukan, utamanya mengenai penggunaan gas air mata di dalam stadion Kanjuruhan.
“Yang terpenting dalam proses ini adalah keterangan, atau informasi, atau penjelasan yang harus diberikan oleh FIFA terkait pelanggaran regulasi,” tukasnya.
Choirul bahkan menyebut, pelanggaran itu sudah kerap kali terjadi dan sudah diketahui oleh PSSI. Namun, PSSI justru tidak mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara berulang itu.
“Pelanggaran ini diketahui oleh PSSI sebagai organisasi langsung di bawah FIFA, tapi tidak mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran tersebut sampai terjadilah problem Kanjuruhan ini,” klaimnya.
Dari materi pertanyaan yang disampaikan ke FIFA, Komnas HAM menekankan kepada beberapa hal. Mulai dari komitmen FIFA terhadap HAM berdasarkan Independent Human Rights Advisory Board yang dibentuk FIFA 2017, yang salah satu tugasnya sesuai statuta FIFA artikel 3.
Poin lainnya yakni soal pengawasan hingga pemberian sanksi dari FIFA kepada federasi negara yang menjadi anggotanya.
“Komnas HAM menilai ada sejumlah pelanggaran yang terjadi dari Tragedi Kanjuruhan,” pungkasnya.