HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cendekiawan muslim asal Yogyakarta, Ustadz Wijayanto mewanti-wanti seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk memastikan silaturrahmi antar sesama anak bangsa tidak putus.

Hal ini disampaikan untuk pengingat menjelang kontestasi Pemilu 2024 yang dikhawatirkan akan memicu lagi polarisasi dan perpecahan antar sesama anak bangsa, sebab perbedaan partai dan pilihan politik saja.

“Keberagaman Anda tidak ada artinya jika anda memutus silaturrahmi. Beda partai, beda pilihan politik jangan sampai memutuskan silaturrahmi di antara kita,” kata Ustadz Wijayanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (24/10).

Khusus kepada umat Islam, ustadz Wijayanto juga mengingatkan penerapan tuntutan Alquran, khususnya di dalam Surat An-Nisa ayat 36.

“Umat Islam harus paham betul surat Annisa Ayat 36. Itu ukuran keimanan, itu jalan surga kita,” ujarnya.
QS An-Nisa ayat 36, berbunyi;

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

“Sayang usaha ibadah kita hanya ritualitas kalau tidak diperbaiki muamalah muasyaroh (pergaulan), apalagi hubungan kemanusiaan di 2024,” tuturnya.