HOLOPIS.COM, BLITAR – Bencana tanah bergerak melanda pemukiman warga di dua lokasi yang ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat fenomena tersebut, membuat ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Sebanyak 165 warga di lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terpaksa mengungsi ke dua titik lokasi yang lebih aman setelah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat adanya fenomena gerakan tanah,” kata Abdul dalam keterangan pers yang diterima Holopis.com melalui pesan instant, Sabtu (22/10).

Abdul menjelaskan, dua Lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga berada di Kantor Desa Binangun dan Kantor Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

“Fenomena pergerakan tanah itu berdampak pada 27 KK/223 jiwa dan 27 unit rumah warga,” tukasnya.

BPBD Kabupaten Blitar telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna penyelamatan warga, pendataan dan melakukan pemasangan rambu-rambu peringatan upaya untuk meminimalisir kemungkinan terburuk.

Abdul menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.

Sementara itu, berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan khususnya yang berada di sekitar alur-alur retakan,” imbaunya.