HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan, pemerintah untuk sementara tidak akan dicabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah masih akan memantau perkembangan kasus positif Covid-19 di bulan Januari dan Februari di 2023 mendatang.

“Semisal nanti di Januari dan Februari ada kenaikan (kasus Covid-19), pemerintah diharapkan tetap memiliki instrumen untuk bisa melakukan intervensi kesehatan di daerah-daerah,” kata Menkes dalam konferensi pers Capaian Kerja Pemerintah 2022 yang dikutip Holopis.com dari kanal YouTube FMB9ID, Sabtu (22/10).

Menurutnya, instrumen PPKM hingga saat ini dinilai masih efektif untuk mengimplementasikan protokol kesehatan di daerah-daerah jika terjadi pandemi.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa kebijakan PPKM lebih berdasar pada substansinya dibanding administrasinya.

“Secara substansi (PPKM), kita tetap hidup dengan normal kok. Walau ada PPKM di sini, ya di sini kita anggap saja sebagai payungnya saja. Kalau ada hujan nantinya, kita bisa buka lagi. Tetapi hidup kita sudah normal sekali, dengan berapapun status PPKM yang ada sekarang,” jelasnya.

Sebelumnya, Menkes Budi telah menyampaikan bahwa saat ini muncul varian baru Covid-19 bernama XBB. Diketahui varian baru tersebut ternyata sudah ditemukan di Indonesia.

Dia pun mengimbau semua pihak untuk bahu membahu untuk kembali memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai salah satu instrumen pencegahan penularan Covid-19.