HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menegaskan bahwa, warga Nahdlatul Ulama maupun santri jangan pernah sekalipun berniat untuk mencari jabatan di pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Ma’ruf saat peringatan hari santri di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

“Santri memang tidak pernah mencari, tetapi santri siap menerima tugas apapun kalau itu dipercaya jadi Presiden, jadi Wakil Presiden, Menko Polhukam, Menteri, Gubernur,” kata Ma’ruf dalam keterangannya, kepada Holopis.com, Jumat (21/10).

“Orang NU tidak boleh mencari itu, tetapi kita juga siap kalau kita diperlukan untuk berkiprah,” sambungnya.

Ma’ruf menegaskan, kecintaan terhadap Tanah Air adalah harga mati yang telah diajarkan. Oleh karena itu, pengabdian apabila dibutuhkan pun kemudian menjadi suatu bentuk kecintaan.

“Cinta Tanah Air bagian dari iman dan karena itu, santri siap melakukan apa saja. Untuk membela, mempertahankan, memperjuangkan,” tegasnya.

Ma’ruf kemudian menceritakan, terbentuknya NKRI dan Pancasila di waktu dulu adalah merupakan kesepakatan. “Karena itu saya menyebutnya kesepakatan nasional yang harus terus dipegang,” imbuhnya.