HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerhati Politik Nasional, Eric Hermawan menilai bahwa Mahfud MD merupakan salah satu sosok tokoh alternatif dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang patut dipertimbangkan untuk masuk dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, ia melihat data statistik dari lembaga survei Indopol, bahwa Mahfud MD memperoleh elektabilitas tertinggi dalam kategori Cawapres 2024 alternatif dari kalangan Nahdliyyin.
“Dalam temuan riset INDOPOL mengenai sebaran wilayah elektabilitas capres 2024 dari tokoh NU, nama Mahfud MD mengungguli persentase keunggulannya dari tokoh NU lain di beberapa wilayah penting di kantong suara nasional Pulau Jawa, seperti Banten 18,00%, DKI Jakarta 30,00%, Jawa Barat 16,19%,” kata Eric Hermawan dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/10).
Kemudian, jika diukur dalam perspektif tokoh agama pilihan netizen sebagai Cawapres, ternyata nama Mahfud MD juga berada di urutan teratas.
“Hasil penelusuran Jaya Baya Engine-X Oktober 2022 mengenai siapa tokoh agama pilihan netizen untuk menjadi cawapres 2024 mendatang didasarkan klasteria perbincangan, kesukaan, dan floating di media sosial. Hasilnya menunjukkan sosok Mahfud MD jauh mengungguli nama populer lain,” terangnya.
Eric menyebut bahwa di dalam perolehan itu, Mahfud MD memperoleh 36,09%, Muhaimin Iskandar 26,34%, Yenny Wahid 11,95%, KH Yaqut Cholil Qoumas 9,03%, KH. Yahya Cholil Tsaquf 7,72%, KH. Muhammad Kholil Nafis 5,1%, Khofifah Indar Parawansa 3,21%, dah KH. Haedar Nashir 0,56%.
Ia menilai bahwa statistik tersebut wajar saja, sebab Mahfud MD merupakan orang yang cukup dekat dengan keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur jika ditelisik dari historinya.
“Lagi pula pengalaman historis dari sisi kedekatannya dengan almarhum Gus Dur di Jatim pada awal reformasi sulit dilupakan. Mahfud MD dan basis NU di Jatim memiliki hubungan mendalam, bahkan dengan banyak kiai sepuh NU. Hal itu, menjadi pertimbangan lain mengapa posisi Mahfud MD jadi sosok yang akan selalu dipertimbangkan pemilih Jatim menjalang pemilihan presiden,” tandasnya.
Selain menjadi tokoh asal Jawa Timur dan merepresentasikan sebagai kalangan NU, Eric juga menilai bahwa Mahfud MD pun sukses membuat hati publik terpincut dengan berbagai manuver besarnya sebagai Menko Polhukam dan kiprahnya di bidang hukum dalam negeri.
“Mahfud MD dinilai menjadi penghulu pandangan religius kiai NU dalam menegakkan konsep keadilan hukum di negeri ini. Sudah tak terhitung peran Mahfud MD dalam mendaratkan agar hukum di negeri ini tetap menjadi payung bagi orang-orang kecil,” paparnya.
“Masih ingat bagaimana publik sempat berseberangan dengan pandangan hakim yang menjatuhkan hukuman pidana pada seorang nenek yang dituduh mencuri kayu. Mahfud MD menilai supremasi hukum negeri ini akan jatuh jika keputusan hukum tidak mengedepankan pertimbangan nurani,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ia memandang bahwa Mahfud MD memiliki potensi untuk menjadi sosok yang paling dipertimbangkan menjadi Cawapres 2024 dari poros Jawa Timur.
“Untuk saat ini, dari figur NU yang ada nama Mahfud MD dianggap dapat menjadi simpul yang dapat diterima semua kalangan Nahdliyyin Jawa Timur,” pungkasnya.