HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri dan Pemimpin Partai Konservatif pada, Kamis (20/10), setelah ia tidak berhasil menangani krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Inggris.

Dalam pidato yang disampaikan di Downing Street Nomor 10, ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut, dikarenakan Partai Konservatif yang menguasai Inggris sudah tidak percaya pada dirinya.

“Harus saya akui, mengingat situasinya, saya tidak dapat memenuhi mandat sebagai pemimpin terpilih Partai Konservatif,” kata Liz Truss, sebagaimana dikutip Holopis.com dari The New York Times, Kamis (20/10).

Truss juga menjelaskan, keputusan pengunduran dirinya sudah ia sampaikan kepada Raja Charles III.

Selanjutnya, dalam kurun waktu hingga minggu depan akan ada pemilihan kepemimpinan Partai Konservatif pasca mundurnya Liz Truss. Ia juga menyatakan akan tetap menjadi PM Inggris sampai terpilihnya Perdana Menteri baru.

“Saya akan tetap sebagai perdana menteri sampai penggantinya dipilih”, ujarnya

Lis Truss hanya menjabat selama 45 hari sejak dilantik pada 6 September 2022 lalu, ketika saat itu ia menggantikan posisi PM Boris Johnson. Faktanya, Truss menjadi perdana menteri tersingkat dalam sejarah Inggris yang sebelumnya dipegang oleh PM George Canning yang menjabat selama 119 hari.