HOLOPIS.COM, BANGKA – Presiden Jokowi mengklaim Indonesia akan segera melakukan hilirisasi untuk bahan timah, seperti yang sudah dilakukan di sektor nikel.
Saat meninjau pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt PT Timah Tbk, di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Jokowi berharap ini bisa menjadi momentum proses hilirisasi timah.
“Kita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel,” kata Jokowi dalam keterangan resmi yang diterima Holopis.com, Kamis (20/10).
Namun, saat disinggung mengenai kapan pemerintah akan mulai melakukan penghentian ekspor timah, Jokowi berdalih masih perku melakukan kalkulasi serta memastikan kesiapan smelter terlebih dahulu.
“Baru dihitung. Nanti kalau sudah hitungannya matang ketemu kalkulasinya akan saya umumkan,” kilahnya.
“Setop, misalnya tahun depan, atau setop tahun ini, bisa terjadi. Tapi saya kira kesiapan-kesiapan dari smelter, baik milik BUMN maupun milik swasta harus kita kalkulasi semuanya,” sambungnya.
Meskipun begitu, Jokowi juga berharap agar proses hilirisasi timah ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan nilai tambah untuk industri dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan.
“Nilai tambah di dalam negeri akan semakin banyak dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya,” tutupnya.