HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi kanjuruhan menemukan adanya upaya penghilangan barang bukti.

Dalam dokumen laporan TGIPF, salah satu bukti krusial yang hilang adalah rekaman CCTV yang berada di sekitar stadion Kanjuruhan.

“Evakuasi Tim Persebaya dengan kendaraan Baracuda seharusnya dapat terekam melalui CCTV yang berada di lobby utama dan area parkir,” tulis dokumen rekomendasi yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/10).

Dalam dokumen tersebut menjelaskan, mulai dari pukul 22.21.30, suasana jangkauan kamera dapat merekam dengan durasi selama 1 jam 21 menit.

“Selanjutnya rekaman hilang (dihapus) selama 3 jam, 21 menit, 54 detik, kemudian muncul kembali rekaman selama 15 menit,” tulis dokumen tersebut.

Dengan kehilangan momen rekaman tersebut, TGIPF mengungkapkan bahwa mereka cukup terhambat dalam melakukan investigasi atas peristiwa yang menewaskan ratusan orang Aremania.

“Hilangnya durasi rekaman CCTV menyulitkan atau menghambat tugas tim TGIPF untuk
mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi dan sedang diupayakan untuk meminta rekaman lengkap ke Mabes Polri,” lanjut isi dokumen tersebut.