HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keputusan Lesti Kejora mencabut laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Rizky Billar terhadap dirinya sangat disayangkan banyak pihak, salah satunya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dicabutnya laporan tersebut, membuat pasangan selebritis itu dituding telah melakukan pembohongan publik, serta melakukan eksploitasi anak lantaran alasan yang digunakan Lesti adalah anak yang masih membutuhkan sosok ayah.

“Bagi KPAI sangat kecewa, karena alasan yang digunakan adalah anak membutuhkan bapaknya. Itu artinya Lesti diduga melakukan eksploitasi anak,” kata Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait dalam keterangan resmi yang diterima Holopis.com, Selasa (18/10).

Arist melihat, kondisi rumah tangga keduanya yang dipertontonkan melalui sosial medianya masing-masing menggambarkan situasi rumah tangga yang adem ayem. Arist mengaku tak melihat adanya tanda-tanda KDRT dalam rumah tangga mereka.

“Dalam undang-undang KDRT, perselingkuhan itu juga merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga,” tuturnya.

Arist memandang, tindakan penyanyi jebolan Dangdut Academy itu mencabut laporan atas suaminya yang telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga termasuk preseden buruk bagi penuntasan masalah kekerasan yang terjadi dalam sebuah keluarga.

Apalagi, lanjut Arist, Lesti menyatakan memaafkan Rizky yang telah melakukan kekerasan secara berulang.

“Bagaimana kita mengatakan itu keluarga harmonis? Saya mendengar belum genap 9 bulan, sudah lahir anaknya kan? Lesti Kejora dengan Rizky Billar itu melakukan kebohongan publik, yang sering mempertontonkan kepada publik bahwa mereka adalah sebuah keluarga yang tidak ada kurangnya,” ungkapnya.

Arist juga menyatakan bahwa tindakan Lesti Kejora mencabut laporan dengan alasan karena anak justru melukai perasaan masyarakat. Pasalnya, Lesti malah yang sebenarnya takut kehilangan suami.

“Itu tidak dibenarkan oleh Komnas Perlindungan Anak dan kami menilai Lesti Kejora mengeksploitasi anaknya karena ketakutan kehilangan suami. Anaknya kan masih belum genap satu tahun,” tandasnya.