HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mungkin Sobat Holopis, pernah tidak sengaja membaca berita hoax dan mempercayai isi beritanya. Di beberapa tahun belakang, banyak bermunculan berita hoax yang meresahkan masyarakat. Salah satunya, berita tentang babi ngepet di Sawangan Depok pada pertengahan tahun 2021.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hoaks diartikan sebagai berita bohong. Sedangkan, pada Kamus Inggris Oxford mendefinisikan Hoax sebagai ‘malicious deception’ atau kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat.
Dikutip Holopis.com dari Jurnal Abdi Moestopo bertajuk Mengenal dan Mengantisipasi Hoax di Media Sosial, menunjukkan bahwa, Hoax merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya. Dengan kata lain, hoax juga bisa diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Persebaran berita hoaks begitu cepat di era media sosial saat ini. Jika tidak analisis dan dikritis dalam menerima informasi, Sobat Holopis akan termakan berita hoax. Berikut tips menangkal berita hoax:
1. Perhatikan Judul Berita
Berita Hoax, memiliki ciri khusus yaitu judul berita yang provokatif. Penggunaan, diksi provokatif yang berlebihan disengaja, untuk menarik para pembaca. Setidaknya ada dua faktor penyebab maraknya berita bohong atau hoak di media sosial, yaitu sikap seseorang terhadap kelompok, produk dan kebijakan. Kedua terhadap terbatasnya pengetahuan penyebar dan penerimanya.
2. Perhatikan Alamat Situs Berita
Untuk Sobat Holopis, perlu cermati alamat situs. Bagi informasi yang diviralkan melalui media sosial, harus memastikan terlebih dahulu siapa pemilik akun tersebut. Kemudian apabila informasi tersebut diperoleh dari website maka pastikan link atau URL situs tersebut valid dan dapat dipertanggung jawabkan dengan cara mengecek berita-berita lain yang dimuat dalam website tersebut.
3. Pastikan Fakta
Fakta berkaitan erat dengan sajian data. Memeriksa fakta berarti Sobat Holopis, meneliti dan menyeleksi berita yang ada. Pemeriksaan fakta dapat dilakukan dengan cara mencari informasi terkait berita tersebut dari berbagai sumber lain yang relevan dan dapat dipercaya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subjektif.
4. Periksa Keaslian Foto/Gambar
Dalam berita hoax, gambar dan foto sering kali disalah gunakan. Saat ini penyalahgunaan foto dan gambar dapat dilakukan pada siapa saja, termasuk foto para tokoh publik untuk membuat berita hoax. Sering sekali, ditemukan bahwa pembuat berita hoax juga mengedit foto guna memprovokasi pembaca.
Cara yang bisa Sobat Holopis lakukan, untuk mengecek keaslian foto dan gambar bisa dengan menggunakan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian tersebut, akan menyajikan foto dan gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
5. Ikut Serta Grup Diskusi Anti Hoax
Group diskusi anti hoax tidak hanya sekedar apa yang ada di media sosial, tetapi dapat dimaknai dan diartikan sebagai tempat bertukar informasi serta verifikasi berita-berita. Dengan meningkatnya literasi digital, maka diharapkan seseorang tidak mudah mempercayai berita yang masih dipertanyakan kebenaran faktanya.
6. Laporkan Berita Hoax ke Kominfo
Jika menjumpai berita hoax cara mencegahnya agar tidak tersebar lebih masif lagi, bisa melaporkan berita hoax tersebut ke Kominfo atau melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.
Sobat Holopis, bisa langsung melaporkan konten berita hoax melalui email Kementerian Komunikasi dan Informatika ke alamat [email protected]. Selain itu, Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax. Dimana situs Turn Back Hoax berfungsi juga sebagai database berisi referensi berita hoax yang pernah ada dan didata langsung.
Nah itulah 6 tips menangkal berita hoax yang bisa dilakukan Sobat Holopis jika menemukan berita hoax di media sosial. Ayo mulai berkontribusi dalam memerangi hoax, dengan tidak menyebarkan berita hoax dan langsung melaporkan konten kebohongan tersebut. Jangan lupa, untuk mengajak kawan-kawan, keluarga, serta kerabat dekat untuk bersama cegah penyebaran informasi palsu.