Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan pelayanan Sekretaiat Presiden (Setpres) akan tetap berjalan baik dan sesuai prosedur, meski dirinya merangkap jabatan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

“Per hari ini, ada Pak Deputi, Bu Deputi jadi tugas sehari-hari Pak Deputi Pak Bey, Bu Deputi Bu Rika untuk kegiatan sehari-hari memimpin rapat dan lain-lain,” kata Heru kepada Holopis.com di Istana Kepresidenan, Jakarta (17/10).

Dia menjelaskan bahwa dirinya akan dibantu oleh Kepala Deputi di Setpres. Termasuk saat puncak presidensi G20 Indonesia yang akan belangsung di Bali pada bulan November yang akan datang.

“Tentunya ada hal-hal yang memang harus kami bertiga mengambil sebuah keputusan Bapak Presiden terkait dengan G-20 itu nanti kami bersama Pak Deputi dengan Bu Deputi bisa secara virtual,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres, Bey Machmudin menyampaikan bahwa saat ini sistem birokrasi di Sekretariat Presiden telah berjalan dengan baik.

Menurut dia, meskipun saat ini Heru menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta, pengambilan keputusan di Sekretariat Presiden bisa tetap dilakukan.

“Artinya Pak Heru menjadi PJ Gubernur DKI itu bisa kami putuskan bertiga ataupun kalau perlu sekarang sudah serba virtual segala macam jadi tidak masalah. Semuanya bisa dikoordinasikan, bisa dibicarakan, bisa dikerjasamakan,” jelas Bey.

“Keputusan yang kami buat itu sudah atas nama Sekretariat Presiden, jadi tidak perlu kaku harus Pak Heru semua, enggak juga. Yang penting kecepatan mengambil keputusan tetap dilakukan dan kami sudah perhitungkan, artinya risiko-risiko itu sudah kami perhitungkan,” imbuhnya.

Menurut dia, meskipun saat ini Heru menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta, pengambilan keputusan di Sekretariat Presiden bisa tetap dilakukan.

“Artinya Pak Heru menjadi PJ Gubernur DKI itu bisa kami putuskan bertiga ataupun kalau perlu sekarang sudah serba virtual segala macam jadi tidak masalah. Semuanya bisa dikoordinasikan, bisa dibicarakan, bisa dikerjasamakan,” jelas Bey.

“Keputusan yang kami buat itu sudah atas nama Sekretariat Presiden, jadi tidak perlu kaku harus Pak Heru semua, enggak juga. Yang penting kecepatan mengambil keputusan tetap dilakukan dan kami sudah perhitungkan, artinya risiko-risiko itu sudah kami perhitungkan,” imbuhnya.