HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Cabang Surabaya, Achmad Donny, menyayangkan peristiwa penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang terlibat dalam kasus narkoba.
Kecaman tersebut dilayangkan karena Irjen Teddy Minahasa yang baru saja mendapatkan amanah menjadi Kapolda Jawa Timur seusai menggantikan Irjen Nico Afinta empat hari lalu.
“Kami menolak Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jatim jika memang telah terbukti dan benar melakukan dosa besar,” kata Donny kepada Holopis.com, Sabtu (15/10).
Ia pun meminta agar Kapolri memberikan hukuman maksimal kepada Teddy jika benar terbukti melakukan tindak pidana narkotika. Salah satunya adalah dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
“Hukuman yang pantas adalah pemecatan dari instansi kepolisian atau PTDH,” tegasnya.
Lebih lanjut, Donny menyatakan bahwa para aktivis Mahasiswa di Surabaya memberikan dukungan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo jika mengambil opsi pemecatan itu.
“Mahasiswa Surabaya mendukung penuh Polri yang presisi di bawah kepemimpinan Jendral Listyo Sigit Prabowo, tangkap dan penjarakan sekaligus pecat siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
“Karena Polri adalah garda terdepan dalam pemberantasan narkoba, namun sangat disayangkan Irjen Teddy Minahasa yang baru saja dipercaya untuk menjabat Kapolda Jawa Timur tidak dapat menjaga amanah dan integritas yang baru dipanggulnya dengan baik dan benar,” sambungnya.
Terakhir, Donny pun berharap besar dengan peristiwa tertangkapnya Irjen Pol Teddy Minahasa Putra oleh Divisi Propam Mabes Polri menjadi catatan penting bagi Kapolri untuk melakukan reformasi besar-besaran di tubuh korps Bhayangkara.
“Penangkapan Irjen Teddy ini diharapkan oleh mahasiswa Surabaya agar menjadi titik balik reformasi di tubuh Polri yang Presisi agar lebih berbenah lagi,” pungkas Donny.