HOLOPIS.COM, JAKARTA – Piala Dunia 2022 Qatar tentu menjadi turnamen sepakbola terbesar yang paling ditunggu-tunggu, namun ada hal yang membuat telinga kita gatal, yakni mengenai LGBTQ+.
Tak dapat dinampikan bahwa, perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar merupakan event yang sangat menarik mata dunia, terutama untuk para pecinta sepakbola.
Atas dasar itu, Qatar selaku tuan rumah dituntut terbuka dalam segala hal, karena Piala Dunia 2022 Qatar ini tak lepas dari kesan pariwisata.
Namun budaya luar dengan di Qatar sendiri dinilai berbanding terbalik, dimana Qatar sebagai negara muslim tentunya melarang keras adanya hubungan LGBTQ+.
Dalam hal ini, Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser Al Khater pun turut menyampaikan pesan kepada warga dunia yang hendak berkunjung ke Qatar pada perhelatan nanti, untuk menghormati budaya yang ada.
“Yang kami minta adalah agar orang menghormati budaya,” ungkap Nasser, sebagaimana dikutip Holopis.com dari Sky News, Sabtu (15/10).
Namun dalam hal ini, Nasser menyampaikan bahwa Piala Dunia 2022 Qatar terbuka untuk siapa pun.
“Pada akhirnya, selama anda tidak melakukan apa pun yang merugikan orang lain, jika anda tidak merusak properti publik, selama anda berprilaku dengan cara yang tidak berbahaya, maka semua orang dipersilahkan, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambahnya.
Lanjutnya, laporan tersebut juga mengklaim bahwa, Nasser mengatakan penggemar dapat menampilkan bendera pelangi (simbol LGBTQ+), dan mengatakan bahwa itu adalah masalah FIFA.
“Dari apa yang saya pahami, ada diskusi yang terjado tentang berbagai pesat politik yang akan terjadi,” katanya.
“Ini adalah turnamen olahraga yang orang ingin datang dan nikmati. Mengubahnya menjadi platform pernyataan politik yang menurut saya tidak tepat untuk olahraga,” pungkasnya.
Dikektahui, persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi perhatian publik belakangan ini.
Selain isu pelanggaran HAM yang diduga terjadi saat pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022, isu lain seperti budaya pun turut menjadi sorotan, karena walau bagaimana pun Qatar merupakan negara muslim, sehingga ada perbedaan budaya dengan negara-negara lain.
Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora baru saja merayakan ulang tahun anak mereka Muhammad Levian Al Fatih Billar yang…
Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum…
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…
Masalah ranjang memang menjadi hal yang krusial dalam hubungan rumah tangga. Tak bisa dipungkiri, kepuasan…
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali mengingatkan kepada para pengguna jalan Tol Trans Jawa,…
Kabar gembira bagi para calon jemaah haji. Pasalnya, biaya haji di 2025 tahun depan dipastikan…