HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mengingatkan posisi Polri menjelang tahun politik harus tetap netral dan tegak lurus kepada pemerintah.

Dalam pengarahan yang diberikan kepada ratusan pejabat utama Polri, Jokowi menyatakan bahwa soliditas harus semakin diperkuat demi menghindari konflik semakin meluas.

“Jangan sampai, ini hati-hati, ini sudah masuk tahun politik. Karena pemilu sudah berjalan, tahapan Pemilu sudah berjalan sejak Juni yang lalu,” kata Jokowi dalam keterangan yang dikutip Holopis.com dari laman Setkab.go.id, Sabtu (15/10).

“Harus ditunjukkan soliditas di internal Polri dulu, rampung, kemudian soliditas Polri dan TNI itu yang akan mengurangi tensi politik ke depan,” sambungnya.

Selain itu, Jokowi juga menekankan mengenai kepekaan kepada anggota Polri pada posisi politik yang harus tetap netral apapun itu kondisinya.

“Soliditas. Harus ada kepekaan, posisi politik ini seperti apa sih. Karena Saudara-saudara adalah pimpinan-pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing. Sense of politic-nya juga harus ada,” tegasnya.

Jokowi kemudian menegaskan, Polri jangan sekali-sekali bermain dalam persoalan politik praktis dan berpihak kepada Capres maupun pihak tertentu di Pemilu 2024.

“Tidak bermain politik, tetapi mengerti masalah politik karena memang kita akan masuk dalam tahapan tahun politik,” tandasnya.