HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nigeria mengalami banjir terburuk dalam satu dekade terakhir. Tercatat, sekitar 500 orang tewas akibat banjir yang menerjang negara tersebut. Bahkan lebih dari 1,4 juta orang mengungsi.
Negara bagian Kogi, menjadi wilayah banjir terparah, ketinggian volume air diperkirakan sekitar 2,5 meter. Gubernur negara bagian Kogi, mengungkapkan kondisi banjir yang mengakibatkan 50 ribu rumah rusak, dan 80 ribu hektar lahan pertanian hancur.
“Banjir di negara bagian Kogi lebih dari banjir di mana pun,” ungkap Gubernur Kogi Yahaya Bello, sebagaimana dikutip Holopis.com dari CNN, Sabtu (15/10).
Gubernur Kogi, Yahaya Bello menambahkan, penyebab banjir yang terjadi di wilayahnya diakibatkan oleh dua sungai besar yang berada di negara bagian Kogi, yakni Sungai Niger dan Benue.
Selain itu, Yahaya Bello mendesak negara federal dan internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam upaya menyelamatkan warganya.
“Saya meminta pemerintah federal, saya minta Presiden (Muhammadu Buhari), saya meminta Bank Dunia dan semua lembaga donor lainnya untuk datang membantu kami,” lanjutnya.
Sebelumnya, National Emergency Management Agency (NEMA) menyampaikan, terjadinya peningkatan curah hujan dan kiriman debit air yang berasal dari negara tetangga Kamerun, hal tersebut menjadi faktor utama banjir paling mematikan di Nigeria.