Sabtu, 18 Januari 2025
Holopis.comNewsPolhukamFebri Diansyah Kala Didesak Yudi Mundur Bela Sambo : Pilihan Kita Sudah...

Febri Diansyah Kala Didesak Yudi Mundur Bela Sambo : Pilihan Kita Sudah Beda

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keputusan Febri Diansyah untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Kasus pembunuhan berencana Brigadir J membuat para rekan sejawatnya saat di KPK angkat bicara.

Salah seorang rekannya, Yudi Purnomo Harahap menyarankan agar Febri mengundurkan diri sebagai kuasa hukum mantan Kadiv Propam Polri tersebut yang saat ini telah menyandang status sebagai tersangka.

“Saya masih berharap dari dulu bahwa uda @febridiansyah mundur saja, biarkan yang lain saja jadi penasehat hukumnya,” kata Yudi sebagaimana dikutip Holopis.com dari tweetnya @yudiharahap46, Kamis (13/10).

Permintaan itu menyusul adanya pernyataan dari Febri perihal perintah Ferdy Sambo terhadap Bharada E untuk menghajar Brigadir J, namun Bharada E justru menambak Brigadir J. Febri menyebut hal tersebut sebagai fakta baru.

Menurut Yudi, pernyataan tersebut bukanlah fakta baru, melainkan hanya sebuah permainan kata-kata saja. Penyataan semacam itu, lanjut Yudi, tak akan bisa meyakinkan masyarakat terkait duduk perkara dalam kasus tersebut.

“Kalau statement seperti ini kan permainan kata-kata saja, tidak ada fakta baru yg bisa meyakinkan masyarakat terkait kasus bisa semakin terbuka dan jelas duduk perkaranya,” jelas Yudi.

Permintaan Yudi pun dijawab enteng oleh Febri Diansyah. Melalui kolom komentar tweet Yudi, Febri menyebut bahwa pilihan dirinya dengan rekan sejawatnya itu kini sudah berbeda.

Mantan Juru Bicara KPK itu menyebut, bahwa dirinya bukanlah pesolek yang hanya akan memilih arus yang populer saja.

“Yudi yang baik, pilihan kita sudah berbeda. Kita gak pernah tau kebenaran muncul dari mana. Saya bukan pesolek yang hanya akan memilih arus populer. Tak selalu harus ada tepuk tangan,”

Febri pun meminta rekannya itu mendoakan dirinya untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus tersebut dalam persidangan yang akan berlangsung pada Senin (17/10) pekan depan.

Dia menekankan, siapapun yang salah dalam kasus pembunuhan tersebut harus mendapat hukuman yang setimpal.

“Doakan semoga fakta-fakta semakin banyak terungkap di sidang. Yang salah harus dihukum, bukan sebaliknya,” pungkas Febri.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral