HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad menegaskan bahwa jadwal penayangan pertandingan kompetisi Liga 1 otoritas finalnya ada ditangan PT LIB.
Hal itu diungkap langsung Harsiwi Achmad usai diperiksa Komnas HAM di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10).
“Tadi kami sudah menjelaskan mengenai jadwal penayangan, bahwa jadwal pertandingan itu otoritas final ada di LIB karena LIB adalah sebagai operator Liga 1,” ungkap Harsiwi, kepada Holopis.com, Kamis (13/10).
“Satu-satunya operator Liga 1 di Indonesia yang kemudian mereka akan mengkomunikasikan ke broadcaster dan kemudian pasti akan ada solusi-solusi. Nah biasanya kami dalam diskusi tersebut akan memperhatikan berbagai aspek dan akhirnya akan ada solusi yang didiskusikan bersama, dan endingnya karena yang tahu lapangan LIB, maka final otoritas ada di LIB,” tambahnya.
Lanjutnya, Harsiwi menjelaskan bahwa pihaknya selaku dan seluruh stakeholder mengikuti jadwal final yang dikeluarkan PT LIB.
Selain itu, Harsiwi juga menyampaikan soal bagaimana prosedur jam pertandingan yang ada.
“Jam pertandingan sudah ditentukan, pertama-tama disusun draft-nya oleh LIB dalam setahun, kemudian di share ke kami, kemudian kami diskusikan bersama-sama, dan kami sepakati bersama dengan memperhatikan berbagai aspek,” katanya.
“Kemudian jadwal setahun itu akan jadi acuan tetapi dalam perjalanannya akan ada dinamika. Dinamika pasti akan ada perubahan. Kemudian perubahan itu oleh LIB akan dikonsultasikan ke stasiun, dan setelah itu kami carikan solusi yang terbaik,” sambungnya.
Lalu Harsiwi menambahkan, setelah hal tersebut terjadi maka akan ditentukan apakan itu akan ditayangkan atau tidak.
“Sejauh ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja. Semuanya dengan solusi yang baik,” tukasnya.
Diketahui, Komnas HAM memanggil beberapa pihak terkait untuk dimintai keterangan berkaca pada tragedi kanjuruhan, salah satunya pihak broadcaster.
Selain broadcaster, Komnas HAM juga turut memanggil PSSI dan PT LIB, namun PT LIB dinyatakan absen menghadiri panggilan Komnas HAM hari ini, Kamis (13/10) karena tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim.