HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelatih utama timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan pernyataan mengejutkan di sela-sela ucapan duka citanya soal tragedi kanjuruhan.
Shin Tae-yong menyebut bahwa dirinya siap meninggalkan kursi kepelatihan timnas Indonesia jika Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan atau biasa disebut Iwan Bule mundur dari jabatannya.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip Holopis.com dari Instagram @shintaeyong7777, Rabu (12/10).
“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim,” sambungnya.
Pelatih asal Korsel itu pun menjelaskan bahwa sepakbola tak akan sukses hanya karena 11 pemain timnas Indonesia.
“ita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah,” pungkasnya.
Diketahui, belakangan muncul tuntutan kepada Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI untuk mundur dari jabatannya.
Hal itu terjadi didasari dengan adanya tragedi kanjuruhan, dimana peristiwa itu menyebabkan 132 orang meninggal dunia sampai saat ini.
Enam tersangka pun sudah ditetapkan pihak kepolisian, yang diantaranya yakni Akhmad Hadian Lukita selaku Dirut PT LIB, Panpel Arema FC, Abdul Haris, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, petisi untuk menuntut Iwan Bule dari mundur dari kursi Ketum PSSI pun muncul, sebagai bentuk pertanggungjawaban.