Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Masyarakat Wadas Klaim Ganjar Kirim Orang Buat Rayu Warga Desa

HOLOPIS.COM, PURWOREJO – Masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mengatakan, bahwa penduduk dibuat resah setelah didatangi beberapa orang yang membujuk agar mereka mau menyepakati pertambangan di daerah tersebut.

Salah satu warga Desa Wadas, Budi, menyebutkan, bahwa besar kemungkinan orang yang datang merupakan suruhan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Sebulan terakhir ini warga Wadas mengalami keresahan karena ada beberapa orang yang datang ke Wadas entah suruhan Ganjar atau siapa kita gak tau, mereka datang memberikan rayuan dengan berbagai macam bentuk penawaran bantuan,” kata Budi dalam Twitter @Wadas_Melawan seperti dikutip Holopis.com Jawa Tengah, Rabu (12/10).

Menurutnya, aksi oknum yang seolah-olah memberikan pertolongan itu sudah sering terjadi sebelumnya dengan tujuan mematahkan perlawanan masyarakat setempat.

“Bagi kami hal tersebut meresahkan, karena seperti yang sebelum-sebelumnya, ada banyak pihak yang menawarkan bantuan tapi ujung-ujungnya hal tersebut merupakan upaya pelemahan perjuangan warga,” lanjutnya.

Selanjutnya, modus oknum tersebut adalah membujuk masyarakat desa untuk menjual tanahnya untuk dialihfungsikan sebagai lahan tambang.

“Mereka datang memberikan bantuan agar warga mau termakan bujuk rayuannya, kemudian mau menjual tanahnya untuk ditambang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, konflik Desa Wadas bermula dari rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo yang menjadi salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Rencananya, bendungan tersebut akan memasok air ke Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Pembangunan bendungan itu, membutuhkan batu andesit yang berada di Desa Wadas. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 590/41 Tahun 2018 yang menetapkan Desa Wadas sebagai lokasi pertambangan.

Warga sepakat menolak rencana pertambangan tersebut, lantaran dinilai akan merusak 28 sumber mata air bersih yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Jika ini terjadi, puluhan warga akan kehilangan mata pencahariannya.

Selain itu, dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo 2011-2031, Kecamatan Bener masuk dalam daftar daerah yang sering mengalami longsor. Masyarakat khawatir pertambangan ini akan memperparah keadaan tanah.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prakiraan Cuaca Jateng Hari Ini, Ada Potensi Hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini mengenai prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah) pada hari ini, Selasa 17 September 2024.

BMKG Prediksi Ada Potensi Hujan di Jateng Malam Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini mengenai prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah) pada hari ini, Sabtu 14 September 2024.

Cuaca Jateng Kamis 12 September Diprediksi Turun Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini mengenai prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah) pada hari ini, Kamis 12 September 2024.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru