HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ahli kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyesalkan, jika benar ada tawar menawar jam tayang dengan iklan rokok sehingga menyebabkan tragedi Kanjuruhan.
“Jika ini benar maka benar-benar menyedihkan, bukan saja karena dengan amat tragis sudah memakan korban jiwa lebih dari 130 orang saudara-saudara kita, tetapi juga karena kita sepakat bahwa merokok membahayakan kesehatan,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/9).
Menurut Penerima WHO Tobacco Free World Award for Outstanding Contribution to Public Health tahun 1999, akibat peristawa tersebut banyak anak – anak yang menjadi korban.
“Kita tahu dan amat sedih bahwa sebagian korban di tragedi Kanjuruhan adalah anak-anak, demikian juga cukup banyak anak-anak yang menonton pertandingan ini,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi kanjuruhan saat ini masih melakukan pendalaman terkait sosok kuat yang bisa menggeser rekomendasi waktu pelaksanaan pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya dari pihak kepolisian.
Anggota TGIPF Rhenald Kasali mengakui bahwa pihaknya sudah mendengar desas-desus bahwa pihak penyelenggara kuat dipengaruhi oleh iklan rokok agar pertandingan bisa tetap berlangsung di malam hari.