HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rangkuman peristiwa ledakan Jembatan Crimea yang terjadi pada Sabtu (8/10) kemarin tersedia di artikel ini. Mulai dari awal mula kejadian hingga yang terkini.
Diketahui, Jembatan Crimea dilaporkan meledak pada Sabtu, (8/10), dimana peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jembatan Kerch ketika arus lalu lintas, baik mobil maupun kereta ditangguhkan.
Dikutip Holopis.com dari kantor berita Rusia, yakni RIA, Minggu (9/10), disebut bahwa sebuah tangki bahan bakar terbakar pada salah satu bagian jembatan Crimea.
Namun belum pasti apa penyebab ledakan tersebut, dan sampai saat ini tengah dilakukan investigasi mendalam oleh Rusia.
Ledakan Diduga Dipicu Sebuah Mobil
Dugaan awal ledakan Jembatan Crimea disebabkan sebuah bom mobil. Otoritas Rusia menyampaikan bahwa hari Sabtu (8/10) pukul 06.07 waktu setempat di sisi lalu lintas jalanan di jembatan Crimea, sebuah mobil dilaporkan meledak hingga membakar tujuh tangki bahan bakar yang berada di kereta api ke Crimea.
Jembatan Crimea itu sendiri merupakan jembatan yang paling dilindungi Vladimir Putin, dimana dalam hal ini Rusia menaruh prioritas lain terhadap keamanan jembatan tersebut selama perang dengan Ukraina.
Sebelumnya Rusia juga dengan gamblang telah melontarkan pesan tegas bahwa apabila Jembatan Crimea diserang, maka akan dilakukan pembalasan
Dalam hal ini, Rusia sendiri sejatinya tidak menyalahkan Ukraina langsung dan memilih melakukan investigasi soal meledaknya tangki bahan bakar.
3 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Ledakan Jembatan Crimea
Pihak Rusia dari Komisi Investigasi Rusia menyatakan bahwa menurut informasi awal, korban meninggal ada sebanyak tiga orang.
Disebutkan juga bahwa dari tiga korban tersebut, dua di antaranya diduga penumpang mobil di dekat lokasi kejadian, dan telah dilakukan evakuasi. Kemudian satu korban lainnya belum dijelaskan sampai saat ini.
Proses Penyeledikan Dimulai
Pemerintah Rusia melalui Presiden Vladimir Putin langsung, memberikan instruksi untuk dilakukan penyelidikan mendalam soal ledakan Jembatan Crimea. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dmitry Peskov selaku Juru Bicara (Jubir) Kremlin, Sabtu (8/10).
Keamanan Jadi Prioritas Utama
Pasca peristiwa ledakan, Vladimir Putin menyetujui dan menandatangani dekrit pada Sabtu (8/10) waktu setempat, dengan tujuan keamanan jembatan hingga infrastruktur energi.
Ada pun Vladimir Putin menempatkan Federal Security Service atau disebut FSB, yang bertanggung jawab terhadap upaya yang diminta Putin.
Hal tersebut terjadi karena ada desakan dari parlemen Rusia yang menakan Vladimir Putin untuk mendeklarasikan operasi kontraterorisme dengan menghilangkan operasi militer khusus.
Rusia Turunkan Penyelam Periksa Kerusakan Bekas Ledakan Jembatan Crimea
Pada Minggu (9/10), penyelam Rusia lantas memeriksa kerusakan dampak dari ledakan tersebut.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin mengatakan bahwa penyelam akan mulai bekerja pada pukul 06.00 pagi waktu setempat, dengan pemeriksaan lebih merinci di atas permukaan air, yang kemudian diharapkan selesai secepatnya.
*Disclaimer : Seluruh informasi di atas merupakan gabungan dari beberapa sumber, diambil dari sumber-sumber terpercaya.