HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pertamina lakukan uji teknis terkait standar dan mutu BBM Pertalite setelah ramai di media sosial terkait borosnya BBM subsidi tersebut pasca pemerintah menaikan harganya,
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, uji coba itu diminta oleh pemerintah sesuai Keputusan Direktur Jenderal Migas No.0486.K/10/DJM.S.2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM jenis Bensin RON 90 yang dipasarkan dalam negeri.
Sampel Pertalite diambil dari 6 SPBU kawasan Jakarta, yakni SPBU Lenteng Agung, SPBU Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter, dan SPBU di S.Parman.
“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” kata Tutuka seperti dilansir Holopis.com dari kanal Youtube BBPMGB Lemigas, Sabtu (8/10).
Hasilnya, sampel yang diambil dari 6 SPBU tersebut masih sesuai standar dengan aturan yang berlaku. Namun, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan standar dan mutu untuk mendapat kepastian mutu BBM dalam negeri.
“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec,” jelas Tutuka.
Hal itu dilakukan dengan memperhatikan perkembangan teknologi, kemampuan produsen, kemampuan dan kebutuhan konsumen, serta keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup.
Sementara itu Pertamina sebagai distributor Pertalite, tegas mengatakan BBM RON 90 itu tak mengalami penurunan kualitas dan spesifikasinya juga tidak berubah sama sekali.
Bahkan proses pengawasan sudah dilakukan sejak BBM masuk ke tangki timbun Fuel Terminal hingga sebelum disalurkan menuju SPBU.