HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seluruh Umat Islam di Dunia dan Indonesia, sedang menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Sabtu, (8/10). Tidak jarang, umat Islam melaksanakan perayaan dengan berbagai bentuk acara dan tradisi.
Salah satunya, tradisi wajib dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, yakni dengan membaca dan melantunkan shalawat Nabi dalam bentuk pengajian bersama sebagai bentuk sukacita dan keberkahan di bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Dilansir Holopis.com dari situs Nahdlatul Ulama, salah seorang ulama besar, Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syath Ad-Dimyahti dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya mengatakan, bahwa dengan melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW memiliki banyak manfaat.
Berikut manfaat dari membaca dan melantunkan Shalawat Nabi Muhammad SAW, menurut Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syath Ad-Dimyahti :
1. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan Allah SWT, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, walaupun shalawat Allah dan shalawat umatnya memiliki makna yang berbeda.
2. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
3. Allah SWT secara mutlak bershalawat untuk umat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Allah SWT membalas 10 kali shalawat kepada mereka yang bershalawat atas sekali pembacaan lafal shalawat Nabi Muhammad SAW.
5. Membaca dan melantunkan, shalawat itu mengangkat derajat mereka di sisi Allah.
Membaca dan melantunkan shalawat nabi, memiliki manfaat yang besar bagi umat muslim yang melaksanakannya. Di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, menjadi momentum untuk mulai bersholawat agar mendapatkan amalan baik, yang berguna untuk kehidupan dunia dan akhirat.