HOLOPIS.COM, JAKARTA – Maulid Nabi Muhammad SAW, diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal Kalender 1444 Hijriah dalam perhitungan kalender Islam. Pada tahun ini, jatuh di tanggal 8 Oktober 2022. pelaksanaan perayaan hari kelahiran Rasulullah SAW, merupakan tradisi bagi umat muslim dunia maupun di Indonesia, salah satunya, dengan mencontoh dan memaknai sifat teladan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah diturunkan ke alam sebagai Rahmatal lil ‘Alamin. Karena itu ,beliau memiliki jiwa yang suci dan akhlak yang mulia. Segala tingkah lakunya patut untuk dijadikan contoh dan suri tauladan bagi seluruh umat muslim.
Dilansir Holopis.com dari jurnal Al-Hurriyah Volume 14 bertajuk ‘Teladan Rasulullah dalam Pendidikan Berkarakter’ menjelaskan sebagian besar sifat tauladan Rasulullah yang patut dicontoh oleh umatnya, berikut sifat-sifat teladan Nabi Muhammad SAW.
Teguh Keimanan
Ketaatan terhadap ajaran agama adalah bukti konkrit ketaatannya kepada Allah. Di antara ajaran yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya yang berkaitan dengan kepribadian dan perilaku ialah “Dari Abdillah, al-Nu’man bin Yasyar berkata: Rasulullah saw bersabda: Di dalam tubuh setiap manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik (disirami oleh iman), maka semua perilaku jahiriyahnya menjadi baik. Jika segumpal daging itu jahat (tidak disirami dengan imam) maka perilaku jahiriyahnya tidak baik. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu ialah hati (qalb)” (HR. Muslim).
Perilaku mentaati agama didorong oleh iman yang ada di dalam hati itu. Jika imannya di dalam hati baik maka perilaku keagamaannya baik, sebaliknya jika imannya tidak baik maka perilakunya tidak baik.
Kejujuran
Istilah Jujur dapat disinonimkan dengan kata amanah. Rasulullah tidak hanya bisa bicara tentang kejujuran, tetapi ia sudah lebih dulu memperlakukan kejujuran sebelum mengajak orang jujur. Beliau selalu berkata atau bertutur sesuai dengan kenyataan.
Abu Bakar mempercayai dan menerima ajakan Rasulullah untuk masuk Islam karena ia sudah kenal bahwa Muhammad adalah orang yang selalu
benar dan sangat jujur dan bertanggung jawab. Dengan keterangan Abu Bakar itu beberapa orang teman Abu Bakar termotivasi menganut Islam seperti ‘Utsman bin ‘Affan, Abdul Rahman bin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Sa`ad bin Aby Waqqash, Jubair bin ‘Awam dan banyak lagi yang menyusul.
Kedisiplinan
Rasulullah dikenal sebagai sosok pemimpin umat yang disiplin, tidak membedakan lawan dan musuh, kerabat dan bukan kerabat. Beliau tidak hanya mengajarkan makna kedisiplinan tetapi sikap itu sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Rendah Hati
Kerendahan hati Rasul, yang turun dengan tangannya sendiri saat membersihkan tanah pembangunan masjid di Madinah, telah memberi semangat masyarakatnya untuk terjun membantu Nabi membangun masjid itu sampai selesai. Rasul mengajarkan dengan keteladanan bagaimana seharusnya sikap seseorang pejabat atau orang kaya terhadap orang lemah, seperti yang diperlihatkannya kepada pelayannya Anas ra.
Selama itu menurut cerita Anas, Rasul belum pernah berkata kasar, mengatakan kenapa tidak dikerjakan, mengapa ini dilakukan. Ia hanya mengeluarkan kata hikmah bila aku lupa dan salah dan bila aku lakukan apa yang disuruhnya.
Semua yang dicontohkan Nabi dalam praktek hidup kesehariannya, merupakan intisari hidup yang positif, bermartabat mulia, berdampak baik bagi perkembangan budaya manusia dan membentuk hidup pribadi muslim sejati. Dalam momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, waktunya seluruh umat muslim mengingat dan memaknakan kembali sifat-sifat teladan Rasulullah SAW.