HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi santai beredarnya video statement Anies Baswedan yang menyatakan diri tidak akan maju sebagai calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Ia menilai, bahwa semua pihak memiliki hak politik untuk bersikap, selama tidak merugikan orang lain.

Fadli lantas menyatakan semua pilihan ada di tangan rakyat terkait dengan video itu.

“Kita serahkan lah pada masyarakat, pada rakyat untuk menentukannya, karena itulah demokrasi,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/10) seperti dikutip oleh Holopis.com.

Untuk saat ini, pihaknya lebih fokus terhadap pilihan partainya sendiri, dimana Prabowo Subianto sudah dinyatakan akan menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024 berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat (12/8) lalu.

“Kami di Partai Gerindra juga sudah mencalonkan Pak Prabowo,” ujarnya.

Dengan demikian, Fadli menyatakan bahwa Partai Gerindra menghormati apapun yang menjadi keputusan masing-masing partai politik untuk mengusung capres dan cawapres siapapun.

“Juga dari partai-partai lain nanti bisa mencalonkan siapa yang akan dicalonkan baik untuk capresnya ataupun cawapresnya. Saya kira itu hal yang baik bagi demokrasi kita,” tandasnya.

Sebelumnya beredar video Anies Baswedan dalam sebuah program wawancara bersama Najwa Shihab yang diketahui berlangsung pada tahun 2019.

Dimana Anies menyatakan komitmennya kepada Prabowo Subianto, bahwa ia tidak akan maju sebagai calon Presiden atau menjadi poros ketiga ketika Prabowo Subianto akan maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.

“Jangan harap saya menyatakan bersedia, apalagi menjadi poros ke-3. Tidak mungkin,” kata Anies Baswedan. “Dan itu komitmen saya dengan Prabowo (agar tak maju jadi capres),” sambungnya.