HOLOPIS.COM, JAKARTA – Poros Prabowo-Puan menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpah ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka pada Sabtu (1/10) malam, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Poros Prabowo-Puan, Dachri Iskandar mengatakan sebagai relawan Prabowo-Puan, mewakili poros ingin menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian yang menimpa aremania dalam tragedi kanjuruhan.
“Kejadian yang luar biasa, mungkin bisa dikatakan nomor dua di dunia. Turut berbela sungkawa, banyak ibu dan ayah yang kehilangan anak, istri kehilangan suami, bahkan ada satu keluarga yang menjadi korban,” ujarnya kepada Holopis.com, Kamis (6/10).
Dachri juga menambahkan bahwa kejadian ini harus menjadi evaluasi bersama, sehingga hal serupa tidak terjadi lagi.
“Kejadian ini harus menjadi evaluasi bagi negara, polri, panitia-panitia event olahraga besar,” tambahnya.
Dachri juga menyinggung penanganan kepolisian terhadap massa di tragedi kanjuruhan, yang dinilai represif dan tidak sesuai prosedur.
“Dalam penanganan pengendalian massa di Kanjuruhan, Seharusnya Polri memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada masyarakat, kenapa sekarang terbalik, hal tersebut dinilai pedih,” tegasnya.
Sebagai perwakilan akar rumput, ia berharap negara dapat mengevaluasi secara menyeluruh kepolisian
“Untuk prosedur pengamanan dalam event-event besar, ke depan diharapkan negara dapat mengevaluasi kepolisian,” tutupnya.
Diketahui, Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, berlangsung usai pertandingan antara Arema FC lawan Persebaya dengan skor akhir 2-3, pada Sabtu (1/10) malam.
Pemerintah dalam kejadian tersebut, tengah melakukan investigasi dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.