HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu,ti membantah bahwa pihaknya mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres), seperti yang tersirat dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos).

Abdul Mu’ti memastikan, bahwa video tersebut merupakan video hoax yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk propaganda politik.

“Video yang beredar merupakan disinformasi yang dimaksudkan sebagai propaganda politik,” kata Abdul Mu’ti melalui cuitan di akun Twitternya @Abe_Mukti, Rabu (5/10) seperti dikutip Holopis.com.

Guru Besar Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu lantas menegaskan, bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam, tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis dan dukung mendukung capres maupun calon wakil presiden (cawapres).

“Sebagai Ormas Islam, Muhammadiyah tidak punya otoritas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan dukung mendukung calon presiden dan wakil presiden,” tegasnya.

Berdasarkan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, lembaga yang punya otoritas untuk mencalonkan seseorang sebagai capres maupun cawapres bukan ormas, melainkan partai politik.

“Sesuai undang-undang dasar lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden adalah partai politik,” tukasnya.

Lebih lanjut, dia pun mengimbau masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan. Pasalnya, proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama.