HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korea Utara menembakkan dua rudal balistik sebanyak enam kali dalam kurun waktu dua minggu. Pyongyang Ibu Kota Korea Utara, menjelaskan peluncuran rudal sebagai bentuk tindakan balasan, pasca adanya latihan gabungan antara militer Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Korea Utara telah beberapa kali meluncurkan rudal balistik ke wilayah Jepang, yang sontak mendapatkan kecaman. Amerika Serikat mendorong untuk diadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB.
Pada pertemuan tersebut, Amerika Serikat menuding Rusia dan Tiongkok melindungi Korea Utara dari pemberian sanksi yang lebih berat. Amerika Serikat melalui Duta Besar DK PBB memberikan pesan terbuka untuk Korea Utara.
“Hentikan perilaku sembrono, provokatif, dan eskalasi dan kembali berdialog,” kata Linda Thomas dikabarkan Holopis.com dari akun twitter @USAmbUN, Kamis (6/10).
Selama jangka waktu dua bulan terakhir, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang telah mengadakan latihan militer gabungan untuk mencegah serangan dari Korea Utara.
Di lain sisi, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, menilai latihan militer gabungan tersebut, sebagai bukti musuh sedang bersiap untuk perang.
“Meningkatkan ketegangan militer di semenanjung Korea,” ungkap perwakilan Korea Utara.
Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat memindahkan Kapal Induk USS Ronald Reagan di Semenanjung Korea, yang memicu panasnya hubungan antara Korut, Korsel dan Jepang.