HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan kajian cepat untuk mencari tahu penyebab utama robohnya tembok pembatas bangunan di belakang panggung terbuka MTs N 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael mengatakan, faktor utama penyebab insiden yang membuat nyawa tiga murid meninggal dunia tersebut akibat buruknya sistem drainase di kawasan sekolah.
“Peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta,” jelas Michael dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Kamis (6/10).
“Faktor lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya genangan di lokasi kejadian adalah karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap,” sambungnya.
Michael kemudian mengungkapkan, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang di sekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.
“Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai,” jelasnya.