HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menduga kuat bahwa penyebab utama meninggalnya ratusan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan adalah tembakan gas air mata oleh Kepolisian.

“Gas air mata adalah kunci utama mengapa ratusan suporter Aremania harus kehilangan nyawa. Itu fakta kasat mata dan tak bisa terbantahkan,” kata Habib Syakur kepada wartawan, Kamis (6/10) seperti dikutip Holopis.com.

Karena tembakan gas air mata, para penonton yang tak turun ke lapangan pun ikut panik, desak-desakan bahkan sampai ada yang harus terinjak-injak, bahkan ada yang kehabisan nafas dan harus meninggal dunia.

“Bukan hanya suporter yang kena imbas, bahkan polisi baik juga kena imbas dari tembakan gas air mata, dua orang anggota tewas. Artinya ada kesalahan prosedural dan struktural,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ulama asal Kota Malang itu menyarankan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah tegas, caranya adalah membersihkan orang-orang berpengaruh dulu sehingga intervensi dalam proses investigasi bisa lebih diminimalisir.

“Copot dulu semua pimpinan di level daerah, Kapolda, Kapolres, Kapolsek. Semua diduga punya andil. Bersihkan dulu baru kita tahu siapa yang bersalah,” tuturnya.

Kemudian, ia juga mendesak kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule disterilkan.

“Jangan salahkan suporter semata, ini ada pihak-pihak yang seharusnya jauh lebih malu dan harus bertanggung jawab. Ini preseden yang sangat buruk bagi persepakbolaan kita,” pungkasnya.