Transobturator Tape
Teknologi bidang kedokteran semakin memungkinkan pembedahan dilakukan seminimal mungkin (minimally invasive surgery). Salah satunya adalah penggunaan transobturator tape untuk kasus inkontinensia urin yang bisa dilakukan di Juncenter, RS YPK Mandiri, Jakarta.
Beberapa keuntungan dari tindakan minimally invasive:
•Luka lebih kecil dan lebih cepat sembuh
•Waktu rawat pasien di rumah sakit lebih singkat
•Waktu operasi jauh lebih cepat
•Jumlah alat yang dipakai untuk operasi lebih sedikit
•Mengurangi risiko infeksi akibat operasi
Bagaimana prosedur Transobturator Tape (TOT) dijalankan? Sebuah pita transobturator berbentuk jaring-jaring dipasang melintang di dasar panggul untuk menahan urethra tetap berada di posisi normalnya.
Sayatan kecil dibuat pada dinding vagina dan tape permanen dimasukkan melalui vagina dan diletakkan di bawah uretra. Jarum yang digunakan untuk memasukkan tape dijalankan melalui sayatan kecil di dua bagian atas paha. Prosedur TOT dilakukan dengan anastesi total.
Prosedur ini dilakukan agar pengidap punya lebih banyak kendali akan kandung kemihnya. Pita transobturator terbuat dari polipropilen elastisitas rendah yang tak akan larut selama berada dalam tubuh.
Cukup banyak penelitian tentang TOT di dunia. Sebuah penelitian pada 2001 tercatat dari 124 pasien yang dirawat dengan teknik TOT ini, setelah diikuti selama 3, 6 dan 12 bulan, terbukti tidak ada komplikasi intra-operatif yang diamati. Pada bulan ke 12 juga terlihat, 88,7 persen pasien sembuh dan 6,4 persen menunjukkan perbaikan.
Tingkat keberhasilan dari prosedur ini berdasarkan Informasi Pasien pada 2005 oleh National Institute of Clinical Excellence (NICE) adalah 82-96 persen.
Dikutip dari National Library of Medicine, pada sebuah penelitian tahun 2017 berjudul “A study of transobturator tape in stress urinary incontinence”, menunjukkan hasil prosedur TOT pada 67 orang pasien berhasil cukup baik. Pada hari ke-3 pascaoperasi, 61 pasien menyebut kondisinya sangat membaik dan 6 orang lagi menyatakan membaik.
Tentang Juncenter RS YPK Mandiri
Juncenter atau Jakarta Urogynecology Center, hadir untuk memenuhi kebutuhan kesehatan organ dasar panggul perempuan Indonesia.
RS YPK Mandiri sendiri sebagai induk Juncenter telah berdiri sejak tahun 1960 dan hingga kini terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien.
Didukung berbagai teknologi kedokteran mutakhir Juncenter dikawal oleh sejumlah ahli medis dan paramedis yang handal dibidang uroginekologi dan rekonstruksi. Uroginekologi dan rekonstruksi merupakan subspesialisasi dalam bidang obstetri ginekologi yang mempelajari dasar panggul perempuan beserta berbagai gangguannya atau disebut disfungsi dasar panggul.
Juncenter menyediakan layanan kesehatan organ intim kewanitaan secara menyeluruh. Mulai dari layanan diagnostik, uroginekologi, hingga prosedur kosmetik ginekologi, baik berupa tindakan bedah maupun non bedah dengan teknologi modern dan minimally invasive surgery.
Berbagai keluhan medis seperti inkontinensia urin, overactive bladder, inkontinensia fekal, Prolaps Organ Panggul, retensi urin dan disfungsi seksual dapat ditangani di Juncenter. Termasuk juga peremajaan bagian kewanitaan dengan Femilift, Kursi Magnetik, Platelet Rich Plasma, Labiaplasti, Vaginoplasti dan Perineoplasti.