HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menegaskan bahwa keberadaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini harus mampu menghadapi ancaman geopolitik global.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rangka genap TNI yang saat ini sudah berusia 77 tahun semenjak zaman kemerdekaan.

“Ya, hari ini TNI berulang tahun yang ke-77. Tadi sudah saya sampaikan bahwa ancaman, tantangan geopolitik global sekarang ini harus kita hati-hati, harus kita waspadai,” kata Jokowi dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Rabu (5/10).

“Sehingga kesiapan dalam menghadapi setiap tantangan dan perubahan-perubahan apapun yang terjadi di geopolitik global, saya tadi menyampaikan TNI harus siap,” sambungnya.

Saat meninjau parade defile alutsista TNI, Jokowi pun mengaku cukup puas dengan apa yang telah dimiliki Indonesia saat ini.

“Ini adalah sebagian kecil dari alutsista yang kita miliki dan kesiapan dalam kita menghadapi ancaman, tantangan, di dalam perubahan geopolitik global ini harus betul-betul siap,” tukasnya.

Sementara itu, saat merespon pernyataan dari Megawati mengenai kondisi pertahanan Indonesia saat ini, Jokowi menyatakan bahwa pihaknya langsung memanggil seluruh petinggi TNI.

“Iya, sudah. Hari Senin kemarin, saya telah memanggil Panglima TNI beserta Kepala Staf Darat, Laut, dan Udara. Kita berbicara karena setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, perubahan geopolitik global ini harus betul-betul kita waspadai,” jelasnya.

Pernyataan Megawati soal pertahanan Indonesia itu sebelumnya disampaikan saat memberikan kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10), melalui keterangan tertulis. Megawati mengatakan Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik.

“Negara kita adalah negara archipelago, terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?” kata Megawati.

“Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita,” lanjut Megawati.

Megawati mengurai peran dan sejarah tiap angkatan yang sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, menurutnya, perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi, mengingat Indonesia negara kepulauan.