HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata sesumbar bahwa pihaknya tidak memilik kesulitan sama sekali untuk menjemput Gubernur Papua Lukas Enembe ke Jakarta.
Alex kemudian berdalih, yang ditakutkan olehnya saat ini apabila dipaksakan melakukan jemput paksa akan berdampak kepada kondisi keamanan.
“Tentu bukan persoalan sulit untuk mengambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan. Tetapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana,” kata Alex dalam keterangan yang diterima Holopis.com (3/10).
“Kami juga harus melakukan kalkulasi risiko yang mungkin timbul kalau misalnya ada pemanggilan secara paksa,” lanjutnya.
Alex kemudian mengklaim bahwa apabila penjemputan paksa dilakukan, akan ada kerusuhan dan tindakan tidak menyenangkan.
“Efek sesudahnya yang kita harus perhatikan supaya jangan sampai ada kerusuhan yang sifatnya ‘masalah’. Kami nggak menginginkan itu,” dalihnya.